►Apa sih BPA itu?
Bisphenol A (BPA) bahan kimia yang biasa digunakan untuk membuat plastik yang keras, bening dan ringan yang disebut polycarbonate. Bahan ini juga digunakan dalam resin epoxy. BPA sering ditemukan dalam :
- Botol plastik keras, termasuk botol bayi dan beberapa botol air yang bisa dipakai ulang.
- Piring plastik, cangkir dan perabot.
- Container tempat menyimpan makanan.
- Alas makanan (termasuk soda pop) dan tutup botol.
- Compact disc (CD).
- Peralatan penyelamat seperti kacamata dan helm.
- Peralatan medis.
- Beberapa jenis gigi palsu orangtua
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ikatan BPA yang tergolong tidak stabil dapat menyebabkan sejumlah kecil zat kimia ini terlepas ke dalam makanan atau susu formula yang menjadi isi suatu kemasan yang mengandung BPA. Dan pada akhirnya lepasan BPA ini kemudian dapat tertelan oleh manusia. Pelepasan zat kimia ini akan terjadi semakin banyak saat botol bayi atau botol air terkena panas seperti saat direbus atau disterilisasi.
► Mengapa BPA menjadi kekhawatiran ?
Baik Food and Drug Administration (FDA) dan The National Toxicology Program di Amerika serikat telah mengungkapkan kecemasan mengenai pengaruh potensial BPA terhadap otak, perilaku, dan kelenjar prostat pada janin, bayi dan anak-anak. Kedua agencies tersebut telah melakukan penelitian mendalam untuk mengetahui lebih banyak mengenai pengaruh dari BPA terhadap manusia, terutama pada anak-anak. Hasilnya diperkirakan pada tahun 2011 atau awal 2012.
► Langkah-langkah Pencegahan
- Gunakan gelas, atau plastik bebas BPA untuk botol bayi.
- Jika bisa berikan ASI kepada bayi Anda untuk sekitar 12 bulan. ASI adalah makanan terbaik bagi bayi, para ahli menyarankan untuk memberikan ASI untuk tahun pertama jika memungkinkan.
- Jangan memasukkan kotak atau tempat plastik ke dalam microwave atau mengisinya dengan air panas. Pemanasan akan melepaskan lebih banyak BPA ke dalam makanan Anda.
- Buang tempat atau botol polycarbonate yang tergores. Permukaan yang telah usang dapat menimbun bakteri dan mengeluarkan lebih banyak BPA.
- Gunakan stainless steel, porslen atau tempat makanan yang terbuat dari gelas.
- Kurangi makanan dalam kaleng. Pilihlah makanan segar atau beku atau makanan yang dibungkus dalam rak atau kotak anti bakteri.
- Carilah produk bebas BPA
- Menghindari produk bayi yang menggunakan plastik polikarbonat. Caranya adalah dengan melihat nomor yang terdapat dalam segitiga tanda panah melingkar yang berada di bawah botol. Plastik polikarbonat diberi nomor 7 (walaupun begitu, tidak semua wadah bernomor daur ulang 7 dibuat dengan BPA).
- Memilih peralatan bayi yang terbuat dari polietielen, polipropilen (nomor daur uang 1, 2, dan 5), poliamida (PA), polietersulfon (PES), bambu, gelas, atau stainless steel. Hindari penggunaan peralatan bernomor 3 (polivinilklorida, PVC) dan bernomor 6 (polistiren, PS). Jika tidak terdapat tanda nomor, diharuskan mencoba untuk menghubungi produsennya untuk menanyakan jenis plastik apa yang digunakan.
- Jika bisa, adalah menghindari mengonsumsi makanan kaleng. Lebih baik pilih makanan segar. Dan daripada membeli minuman ringan kalengan, lebih baik pilih yang dalam botol gelas.
semoga artikel ini bermanfaat untuk pembaca :)
- Be smart moms :D -
Berbagai Sumber
0 komentar:
Posting Komentar