Pemberian Makanan Pengganti ASI (MPASI) butuh tantangan yang tak terduga. Karena jika diberikan terlalu dini, akan berakibat tak baik bagi bayi.
Bayi siap makan makanan padat setelah pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertamanya. Jika makanan padat diberikan terlalu dini, dikhawatirkan alat pencernaan bayi belum siap menerimanya, dan berisiko lebih tinggi mengalami alergi makanan. Selain itu, pada usia 6 bulan, bayi biasanya mulai bisa duduk tegak, sehingga sudah bisa disuapi.
Ada dokter yang menyarankan pemberian makanan padat diberikan setelah “bayi siap”, dengan tanda-tandanya:
- Ikut mengunyah jika melihat orang makan.
- Berusaha mengambil makanan jika ada orang yang sedang makan.
Pengenalan makanan padat sebaiknya dilakukan secara bertahap, dari yang sangat cair sampai akhirnya makanan lumat. Proses menyuapi umumnya membutuhkan waktu lebih lama daripada menyusui. Ya, bayi memang belum terampil mengunyah dan menelan makanan padat. Bahkan, pada awalnya makanan akan dikeluarkan (dilepeh). Namun, sejalan dengan keterampilan makannya yang lebih baik, proses makan pun makin lancar.
Yang perlu diperhatikan:
- Kebersihan makanan. Mengingat bayi masih rentan terhadap infeksi serta keracunan makanan, maka:
- Cuci bersih setiap makanan yang akan diolah. Pastikan setiap helai sayuran untuk makanan bayi bebas dari kotoran.
- Perhatikan kebersihan alat untuk mengolah makanan bayi. Misalnya, talenan atau pisau dapur harus segera dicuci setelah dipakai, kemudian keringkan dengan cara diangin-angin, baru dilap dengan lap bersih.
- Pilih yang dirancang khusus untuk bayi. Misalnya, sendok makan bayi biasanya kecil, terbuat dari plastik dan berujung bulat, sehingga tidak akan melukai mulutnya.
- Bersih dan steril. Segera cuci sendok, mangkuk dan gelas setelah dipergunakan. Kemudian, sterilisasi dengan merebusnya dalam air panas, lalu keringkan dengan diangin-angin sebelum dilap
0 komentar:
Posting Komentar