18 Mar 2011

☻ Bahaya Amandel Pada Anak ☻

Diposting oleh Simple Mom di Jumat, Maret 18, 2011 0 komentar
Mengapa anak-anak rentan mengalami penyakit amandel,dan apa penyebabnya?
Jum'at, 18 Maret 2011, 10:39 WIB
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Petti Lubis, Lutfi Dwi Puji Astuti 
 
Anak sakit (doc Corbis)

VIVAnews - Penderita tonsilitas atau lebih popular dikenal dengan istilah penyakit amandel umumnya dialami anak-anak usia 5-15 tahun. Kondisi amandel yang menyerang anak bisa berbeda-beda.

Keluhan amandel yang ringan biasanya muncul saat daya tahan anak drop. Namun, dalam kondisi parah, pengangkatan amandel seringkali perlu dilakukan oleh dokter THT. Tapi, mengapa anak-anak rentan mengalami penyakit amandel,dan apa penyebabnya?


Tonsil atau amandel, sebagai benda bulat yang posisinya berada di belakang kiri dan kanan tenggorokan, merupakan bagian tubuh yang berfungsi sebagai penghadang agar kuman tidak mudah masuk ke saluran pernapasan manusia. Ukuran amandel juga beragam, mulai dari sebesar kelereng hingga seukuran bola ping pong.

Amandel  pada orang sehat akan berwarna sesuai dengan warna jaringan di sekitarnya dan memiliki permukaan rata. Sedangkan pada mereka yang mengalami tonsillitis (infeksi atau radang amandel) warnanya bisa menjadi kemerahan atau terdapat bercak putih pada amandel, dan ukuran amandel kemudian membesar.

Masalah peradangan dan infeksi amandel ini bisa mengakibatkan sakit tenggorokan kronis  atau berulang, bau mulut, gangguan menelan, tersumbatnya jalan pernapasan bagian atas yang ditandai dengan dengkuran hingga terhentinya jalan pernapasan saat tidur.

“Ini yang membahayakan pasien, dan biasanya anak-anak sangat rentan mengalami penyakit amandel, karena daya tahan tubuh mereka yang masih rendah,” kata  Spesialis THT, Dr Agus Subagio, Sp. THT dari RS Puri Indah Kembangan.

Masalah infeksi dan radang amandel  disebabkan oleh masuknya mikroorganisme (bakteri dan virus) yang menyerang tenggorokan. Dan berdasarkan waktu berlangsungnya, radang dan infeksi amandel bisa berlangsung lama sesuai kondisinya. Jika kondisi infeksi dan peradangan sudah akut, ketika radang berlangsung kurang dari 3 minggu, dan  dalam kondisi kronis jika frekuensi infeksi mencapai 7 kali setiap tahun atau 10 kali dalam 2 tahun ataupun 3 kali dalam 1 tahun selama 3 tahun berturut-turut.

Gejala yang dialami penderita juga beragam, mulai dari tenggorokan yang terasa kering, rasa nyeri saat menelan, demam terkadang diikuti flu,pilek, sakit kepala, bau mulut, mual, dan pembesaran  kelenjar getah bening di sekitar leher.

“Radang amandel yang tidak segera ditangani  akan menimbulkan berbagai komplikasi seperti infeksi  pada telinga, dan sinus, abses atau bisul pada tenggorokan sehingga harus dilakukan operasi untuk mengeluarkan nanah, hingga gangguan pertumbuhan pada anak,” katanya.

Agar anak-anak terhindar dari penyakit amandel, orangtua perlu waspada, jangan sampai anak-anak mudah terpapar virus dan bakteri. Sebab, kekebalan tubuhnya masih rendah, anak akan mudah mengalami  infeksi. Jika infeksi berulang, maka akan menekan system pertahanan tubuh.

“Infeksi saluran napas adalah infeksi paling sering dialami anak dan paling mudah menular pada anak. Jika sering terjadi infeksi, amandel akan membesar bahkan bengkak yang bisa menghambat saluran pernapasan,” kata Agus.

Agus juga menyarankan, agar anak terhindar dari masalah infeksi berulang, caranya jalani pola hidup bersih, hindari anak dari orang-orang atau lingkungan yang banyak dihuni oleh penderita flu, dan selalu cuci tangan. • VIVAnews 

sumber : http://kosmo.vivanews.com/news/read/210155-mengapa-anak-rentan-terserang-amandel

15 Mar 2011

Paket Bom BUKU Meledak di Kantor Berita 68H

Diposting oleh Simple Mom di Selasa, Maret 15, 2011 0 komentar
BERITAJAKARTA.COM — 15-03-2011 17:13
Aksi teror bom yang sejak beberapa bulan lalu sempat hilang dari Jakarta, kini muncul kembali. Sasarannya, kantor berita Radio 68H di Jl Utan Kayu Raya Nomor 68H, Matraman, Jakarta Timur. Bom yang dikemas dalam sebuah paket buku dan di sampulnya bertuliskan, Mereka Harus Dibunuh, dikirim pukul 10.15, dan saat akan dibuka pukul 16.10 bom itu pun meledak.

Paket bom ini pertama kali diterima oleh Ade, sekretaris perusahaan tersebut. Namun, paket ini tidak dapat dibuka hingga pukul 14.30, dan saat dideteksi menggunakan elektronik detektor, paket tersebut mengeluarkan bunyi. Bahkan saat Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur Kompol Dodi Rahmawan, bersama petugas kepolisian lainnya berusaha membuka, malah paket tersebut meledak. Tak ayal tangan kiri Dodi Rahmawan terputus mulai dari pergelangan tangan hingga kelima jarinya.

Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan menyebutkan, paket ini merupakan kiriman dari Drs Soleman Ashar dengan alamat Jl Bahagia Gang Panser Nomor 29 Ciomas, Bogor, Jawa Barat. Paket ini ditujukan untuk Ulil Absar Abdalla, salah satu tokoh Jaringan Islam Liberal (JIL). Kebetulan memang awalnya kantor JIL berada satu gedung dengan KBR 68H.

“Ironisnya pihak KBR 68H tidak mengenal pengirim paket tersebut. Semula pihak perusahaan menduga paket tersebut berupa buku. Namun ternyata paket ini tidak bisa dibuka dan saat diperiksa menggunakan detektor malah mengeluarkan bunyi layaknya sebuah benda logam,” ungkap Doddy, Koordinator Liputan KBR 68H kepada beritajakarta.com, Selasa (15/3).

Dody juga menyebutkan sejak setahun lalu, kantor JIL sudah berpindah dan tidak bergabung lagi dengan kantor KBR 68H. Ia sendiri mengaku tidak tahu kantor JIL itu pindah ke mana.

Sekadar diketahui, paket tersebut memang berbentuk buku dan di sampulnya bertuliskan, Mereka Harus Dibunuh. Namun saat paket sedikit terbuka, terlihat ada kabel yang dililitkan dengan baterai. Ironisnya, tanpa menggunakan alat pengaman, sejumlah petugas kepolisian yang tiba di lokasi terus berusaha membuka paket tersebut. Akibatnya, setelah paket terbuka malah meledak. Namun, meski daya ledaknya rendah, bom ini mengakibatkan pergelangan tangan kiri petugas kepolisian terputus dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

Humas Polsek Matraman, Iptu Sukimo, mengatakan tidak menyangka kalau paket ini akan benar-benar meledak. Padahal pada pukul 14.30 paket masih dalam penyelidikan petugas kepolisian. “Kalau dari luar bentuknya seperti buku, namun tidak bisa dibuka karena keras. Anehnya saat diperiksa dengan detektor mengeluarkan bunyi, berarti memang di dalamnya ada benda logam,” ungkapnya.

Akibat ledakan itu, suasana di kantor KBR 68H menjadi ricuh, dan seluruh karyawan panik. Mereka khawatir masih ada bom lain di sekitar kantor. Selain itu, kemacetan arus lalulintas di Jl Utan Kayu Raya juga terjadi. Sebab banyak pengendara yang menghentikan kendaraan untuk menyaksikan kejadian tersebut.

12 Mar 2011

Tsunami di Jepang

Diposting oleh Simple Mom di Sabtu, Maret 12, 2011 0 komentar
Sebelumnya turut berduka cita untuk Negara Jepang atas musibah Tsunami dan gempa yang melanda kemarin....semoga diberi ketabahan dan kesabaran.

VIVAnews - Gempa bumi berkekuatan sekitar 8,9 Skala Richter menggetarkan sejumlah kawasan di Jepang, Jumat siang, 11 Maret 2011. Gempa berpusat di 130 kilometer sebelah timur Sendai, Honshu, atau 373 kilometer tenggara Tokyo, pada kedalaman 24 km itu

Gempa terdahsyat dalam 140 tahun terakhir ini mengakibatkan gelombang tsunami hingga 10 meter yang menghancurkan sejumlah kawasan di pesisir Timur Jepang. Korban jiwa diperkirakan mencapai ratusan.

Sudah lebih 300 mayat ditemukan di Sendai. Sebanyak 349 warga lainnya juga dilaporkan hilang di wilayah itu. Sendai menjadi salah satu kawasan yang mendapat efek terparah akibat tsunami. Sementara di kota Ofunato, lebih 300 rumah hanyut.

Dalam tayangan televisi lokal, tsunami menyapu puluhan kapal hingga ke tengah kota bersatu dengan mobil dan rumah yang hanyut.

Sumber : http://dunia.vivanews.com/news/read/209034-foto--dahsyatnya-tsunami-jepang

 

○ Simple Mom ○ Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei